Senin, 13/03/2017. Pasca khatam berdiskusi rutin membedah Buku Jasser Auda yang berjudul “Membumikan Hukum Islam lewat Maqashid Syariah : Pendekatan Filsafat Sistem”, pagi tadi Pusat Studi Pesantren dan Fiqh Sosial (PUSAT FISI) IPMAFA kembali mengadakan diskusi rutin mingguan putaran ketiga membedah buku karya KH. Ali Yafie yang berjudul "Menggagas Fiqh Sosial". Diskusi yang bersifat pengantar ini mengupas tentang "Komparasi Pemikiran Fiqh Sosial Kyai Sahal Mahfudh dan Kyai Ali Yafie".

Kedua tokoh besar ini sama-sama pernah menjabat sebagai Ra'is ‘Am PBNU dan Ketua MUI, serta memliki pengalaman, karya, dan penghargaaan yang cukup banyak. Keduanya sama-sama concern dalam hal pembaharuan aplikasi fiqh yang bernuansa sosial.

Menurut penelitian yang dilakukan Atip Purnama, menyimpulkan tiga poin penting. Pertama, secara konseptual, keduanya belum menyusun bangunan keilmuan yang sistematis tentang gagasan fiqh sosial. Inilah yang menggerakkan semangat anggota PUSAT FISI (Pusat Studi Pesantren & Fiqh Sosial) untuk meneruskan perjuangan pemikiran Kyai Sahal Mahfudh dan mencoba menyempurnakan kekurangan yang ada. Kedua, dari segi persamaan, pemikiran Fiqh Sosial keduanya sama-sama membicarakan fiqh dalam dimensi sosial dengan lebih menekankan aspek ajaran tentang hubungan antara sesama manusia, baik individu maupun kelolmpok. Dalam hal metodologi, keduanya sama-sama menganalisa konsep ijtihad dan aplikasinya , serta menganalisa konsep Al Maslahah Al Ammah, Dari Segi Perbedaan, Fiqh Sosial Kyai Ali Yafie menguraikan materi Fiqh dalam penjabarannya dari sisi konsep Fardhu ‘ain dan Fardhu Kifayah, sedangkan Fiqh Sosial Kyai Sahal Mahfudh, menjabarkan muatan Fiqh dari sisi konsep Maqashid Syariah, khususnya dalam pengembangan Madzhab Qouliy menuju Manhajiy. Ketiga, implikasi pemikiran keduanya adalah usaha pembinaan dan pengembangan hukum Islam (fiqh), terbukanya pola pikir, menumbuhkan wacana berpikir kritis dan rasional, fiqh sebagai kontrol dan etika sosial dalam masyarakat.

Diskusi yang berlangsung di halaman kaca lantai II IPMAFA ini, diikuti oleh berbagai kalangan yang terdiri dari mahasiswa, dosen IPMAFA dan beberapa santri non mahasiswa. Mereka sangat antusias dan mengikuti acara ini hingga selesai. (mike)