Bertepatan dengan datangnya bulan Ramadhan, pesantren-pesantren di berbagai daerah, termasuk di Kajen, selalu menyelenggarakan pengajian kitab. Kitab-kitab yang ditulis Kiai Sahal termasuk kitab yang dikaji. Memanfaatkan moment Ramadhan, Fiqh Sosial Institute (FISI) mengadakan bedah kitab-kitab Kiai Sahal selama bulan Ramadhan. FISI yang notabene sangat dekat dengan pemikiran fiqh dan ushul fiqh Kiai Sahal, bertujuan mengelaborasi dan mengkontekstualisasikan pemikiran Kiai Sahal melalui bedah kitab.
Kegiatan Ramadhan yang baru pertama kali diadakan oleh FISI ini, mendapat animo yang tinggi dari mahasiswa, santri takassus, dan santri pesantren sekitar. Terbukti di tengah-tengah padatnya kegiatan pengajian kitab di Ma’had Jami’ah STAIMAFA dan seluruh pondok pesantren Kajen, peserta yang datang untuk mengikuti kegiatan bedah kitab mencapai 50 orang.
Bertempat di auditorium lantai II STAIMAFA, pertemuan pertama kegiatan bedah kitab Kiai Sahal kemarin (19/06/2015) membedah kitab al Tsamarat al Hajiniyah. Narasumber yang diundang FISI untuk berdiskusi interaktif dengan peserta adalah H. Umar Farouq, S.Kom dengan dimoderatori Farid Abbad, mahasiswa Prodi PMI semester IV. Gagasan fiqh Kiai Sahal yang terdokumentasikan dalam kitab tersebut dibedah sekaligus menemani waktu menanti berbuka puasa. Menjelang waktu Magrib, acara ditutup dengan berbuka puasa bersama dengan ta’jil.
Kegiatan bedah kitab Kiai Sahal ini sendiri, oleh FISI sedianya akan dilaksanakan kembali selama 3 (tiga) kali pertemuan ke depan, pada tanggal 25 Juni, 2 dan 9 Juli. Masing-masing pertemuannya akan membedah kitab yang berbeda dengan mengundang narasumber yang berbeda. 3 (tiga) pertemuan yang akan datang akan membedah kitab al Bayanu al Mulamma’ fi al Alfadz al Luma’, Intifakh al Wadajain, dan Tariqah al Khusul. Dengan narasumber KH. Abdul Jalil, H.M. Faeshol Muzammil, dan Bapak Liwa’uddin. (AK)