Bedah buku “Metodologi Fiqh Sosial; dari Qouli menuju Manhaji” Fiqh Sosial Institute (FISI) hari ini, Senin, 03 Agustus 2015, mendapat animo yang besar dari peserta. Acara yang terselenggara berkat kerjasama FISI dengan PP. Al Aqobah Tebuireng Jombang ini, sukses mempromosikan sejarah hidup, perjalanan dan pergulatan ilmu, serta peran besar Kiai Sahal di NU. Termasuk produk pemikiran besarnya di bidang fiqh dan ushul fiqh, yaitu fiqh sosial. Di kesempatan itu, FISI hadir dan memperkenalkan diri sebagai lembaga kajian dan riset yang mendalami fiqh sosial Kiai Sahal.
Bedah buku yang bertepatan dengan momentum muktamar NU ke-33 ini, sekaligus mengingatkan kembali tentang peran besar Kiai Sahal di NU dan meningkatkan semangat untuk melanjutkan perjuangannya. Diskusi berjalan sangat menarik. Sebelum moderator (Tutik Nurul Jannah, M.H.I—penulis buku “Metodologi Fiqh Sosial; dari Qouli menuju Manhaji” dan peneliti FISI) mengantarkan diskusi, motion graphic tentang profil Kiai Sahal dan FISI ditampilkan untuk mengkondisikan dan mengarahkan peserta pada topik bedah buku. Peserta acara ini sendiri berasal dari kalangan peserta muktamar, pelajar, santri, dan masyarakat sejumlah kurang lebih 500 orang.
Bertempat di aula PP. Al Aqobah 4, peserta yang mengikuti bedah buku FISI menyambut antusias pembahasan mengenai profil Kiai Sahal dan fiqh sosial yang dibedah metodologinya dalam buku yang ditulis oleh FISI itu. Narasumber yang di undang, Dr. Jamal Ma’mur, MA (penulis buku “Metodologi Fiqh Sosial; dari Qouli menuju Manhaji”, peneliti FISI) dan Dr. Abd. Moqsith, M.Ag (pengurus PBNU) memaparkannya secara menarik. Sebagaimana yang disampaikan Dr. Abd. Moqsith, M.Ag, dalam paparannya. Bahwa Kiai Sahal adalah orang yang istimewa. Kiai Sahal adalah kiai NU yang faqih sekaligus memiliki standar moralitas tinggi. Bahkan Kiai Sahal melebihi kriteria Rais ‘Aam PBNU yang ditetapkan dalam AD/ART. Maka tidak heran jika Kiai Sahal terpilih selama tiga periode berturut-turut untuk memimpin NU.
Kesuksesan acara yang bertujuan mempromosikan profil Kiai Sahal dan fiqh sosial sebagai hasil pemikirannya yang fenomenal juga ditunjukkan dengan minat yang tinggi dari peserta untuk membeli buku “Metodologi Fiqh Sosial; dari Qouli menuju Manhaji” dan “Epistemologi Fiqh Sosial: konsep hukum Islam dan pemberdayaan masyarakat” juga souvenir berupa khas Kiai Sahal setelah acara berlangsung. Sehari sebelumnya (02/08/15), FISI juga menggelar acara serupa bekerja sama dengan IAI Bani Fattah (IAI BAFA) Jombang di kampus IAI BAFA Jombang. FISI mendatangkan langsung dua orang penulis buku“Metodologi Fiqh Sosial; dari Qouli menuju Manhaji” yaitu Umdatul Baroroh, MA dan Tutik Nurul Jannah, M.H.I sebagai narasumber. Acara ini pun mendapat sambutan positif dari peserta yang sebagian besar mahasiswa dan pelajar dengan menyampaikan beberapa tanggapan dan pertanyaan menarik dalam sesi diskusi. AK.