“Hari ini Islam telah berhadapan dengan berbagai tantangan global yang harus diatasi. Mulai dari politik, budaya, hingga sistem ekonomi.” Demikian tegas Dr. Zainur Rasyid, MA. pada diskusi dengan tema “Kontekstualisasi Maqashid Syariah Ala Jasser Auda dalam Habitus Paradigma Pemikiran Kyai Jawa Pesisiran” di IPMAFA. Diskusi ini diadakan oleh PUSAT FISI (Pusat Studi Pesantren & Fiqh Sosial) IPMAFA bekerjasama dengan BEM IPMAFA, Sabtu (18/2/2017).

Lebih lanjut Rasyid juga memaparkan bahwa terdapat tiga jenis tipologi pemikiran Kyai Jawa Pesisir. Yakni, Tekstual-Normatif, Kontekstual-Inklusif, dan Fungsional-Progresif. Nah, untuk mengatasi problematika global diatas, Kyai berperan penting dan berada pada garda depan gerakan kultural. Selain itu, untuk mengatasi tantangan global di atas sebaiknya menggunakan kekayaan peradaban dan kearifan turas yang telah dimiliki oleh Islam. Salah satu diantara kekayaan itu, mengutip Jasser Auda, adalah maqashid syari’ah.

Maka elaborasi lebih dalam tentang maqashid syari’ah sebagai salah satu alat berpikir adalah penting. Terutama dalam hal pelaksanaan hukum Islam yang kerap kali  memunculkan gerakan intoleran dikarenakan perbedaan dan ego sektoral yang memperngaruhi obyektifitas hukum. Jasser Auda menawarkan filsafat sistem sebagai pendekatan baru dalam kajian maqashid syari’ah dan mengkritik pandangan-pandangan sebelumnya yang dirasa sudah tidak relevan dengan konteks sekarang. Maqashid syari’ah yang dulu bergerak untuk melindungi agama, nyawa, akal, keturunan, harta, dan harga diri secara hirarkis dengan lingkup individu, sudah saatnya dikembangkan dan diperluas dengan mempertimbangkan lingkup global seperti hak asasi manusia, energi, dan pangan. Bahkan juga harus memgakomodir dan menyesuaikan dengan sustainable development goals yang dirumuskan oleh PBB.

Diskusi yang berlangsung 2 jam di Aula I IPMAFA itu digelar secara terbuka dan diikuti oleh mahasiswa dari lintas Prodi di lingkungan IPMAFA. Acara ilmiah ini merupakan puncak dari rangkaian diskusi rutin mingguan PUSAT FISI IPMAFA yang membedah buku “Membumikan Hukum Islam melalui Maqashid Syariah” karya Jasser Auda. “Acara ini sebenarnya semacam khataman atau penutup rangkaian diskusi selama semester ganjil 2016/2017”, demikian jelas Direktur PUSAT FISI, Umdatul Baroroh pada sambutannya. Selain itu acara ini juga digelar dalam rangka memperingati haul Kiai Sahal yang ke-3. Oleh karena itu, sebelum diskusi berlangsung, peserta diskusi membaca tahlil terlebih dahulu dengan dipimpin oleh Dr. Jamal Makmur Asmani, wakil ketua PCNU Pati.

Kehadiran acara semacam ini juga disambut baik oleh ketua BEM IPMAFA, Nuruddin. Pada sambutannya ia sangat berterima kasih dan berharap kerjasama ini dilanjutkan pada kesempatan yang lain. “Forum sembacam ini penting untuk mengasah dan mempertajam nalar kritis mahasiswa”, ucapnya.

Pasca khatam dalam mendiskusikan buku Jasser Auda itu, selanjutnya PUSAT FISI akan mendiskusikan buku Kyai Ali Yafie yang berjudul “Menggagas Fiqh Sosial” yang akan digelar setiap hari Senin pagi. (mike)