Redaksi IPMAFA – Dalam rangka memperingati haul KH. MA Sahal Mahfudz
yang ke-10, Pusat Studi Pesantren dan Fiqh Sosial (PUSAT FISI) Institut
Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) menyelenggarakan Seminar Nasional dan Bedah Buku "Mengudar
(Istilah) Metodologi Fiqh Sosial" pada hari Sabtu (28/10/2023) lalu.
Seminar nasional dan bedah buku yang diselenggarakan
di Auditorium 2 IPMAFA ini menghadirkan tiga narasumber Pegiat
dan Peneliti Fiqh Sosial yaitu Prof.
Dr. Ishlah Gusmian (pakar tafsir dari
UIN Raden Mas Said Surakarta), Dr.
Ahmad Dimyati, M.Ag (Penulis dan Wakil Rektor 1 IPMAFA), Tutik Nurul Janah, MH. (Penulis dan Direktur Pusat FISI).
Buku "Mengudar (Istilah) Metodologi Fiqh
Sosial" terdiri dari tiga bagian diantaranya pendahuluan berisi
tentang bagaimana proses pembentukan fiqh sosial untuk menamai gagasan Kiai
Sahal Mahfudh, titik temu dan titik beda antara fiqh sosial Kiai Sahal dengan
fiqh sosial Kiai Ali Yafie sampai paradigma dan metodologi fiqh sosial.
Bagian kedua berisi inti buku mengudar istilah-istilah
yang dipakai dalam metodologi fiqh sosial. Sedangkan pada bagian ketiga berisi
implementasi metodologi fiqh sosial.
Dijelaskan oleh Ning Tutik, Direktur Pusat FISI bahwa
buku ini merupakan berkah pandemi sehingga
para peneliti intens berdiskusi dan menulis sehingga lahirlah buku berjudul "Mengudar (Istilah) Metodologi Fiqh
Sosial"
Buku ini juga sebagai penjelas bagi buku "Fiqh
Sosial Masa Depan Fiqh Indonesia" yang telah diterbitkan sebelumnya.
“Berpijak dari hasil karya para aktifis Forum Kamisan,
naskah yang kita pilih adalah naskah yang mampu menjawab pertanyaan dan
diskusi-diskusi yang berkembang di IPMAFA maupun di kalangan yang lebih luas,” jelas Ning Tutik.
“Dan
lebih dari itu dapat memberikan manfaat kepada kita semua khususnya mainstreaming
fiqh sosial sebagai problem solving. Sebagaimana yang selama ini lekat
dan kita kenal karakter fiqh Mbah Sahal,” harapnya.
Selain
harapan, Wakhrodi juga mengucapkan selamat atas launching dan bedah buku
yang diselenggerakan oleh Pusat FISI tersebut.
“Alhamdulilah pagi hari ini kita bisa berkumpul pada
majelis ilmu dalam rangka membedah buku baru, sekali lagi selamat dan sukses,” ucapnya.
Sebelumnya
telah dipaparkan oleh salah satu narasumber, Prof. Dr. Ishlah Gusmian bahwa KH. MA. Sahal Mahfudh adalah sosok kiai komplit
karena memenuhi tiga kriteria yakni kiai dampar, kiai kitab dan kiai
masyarakat.
M.
Labib, MA yang bertindak sebagai moderator membagi sesi diskusi dan tanya jawab
antara peserta seminar dengan narasumber yang berlangsung secara hangat.
Beberapa pertanyaan berkisar kelebihan dan kekurangan buku, sosok Kiai Sahal hingga
pembahasan paradigma Islam Kiri.
Acara yang diikuti 170 peserta tersebut dimulai pukul
09.30 WIB. Launching buku ditandai dengan pemutaran video profil dan ucapan
selamat dari Rektor IPMAFA serta para penulis.
Kemudian dilanjutkan prosesi penandatanganan cover
buku "Mengudar (Istilah) Metodologi Fiqh Sosial" secara
simbolis. (Nis-03/Uha-01)